Sampit,- Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotim, Riskon Fabiansyah, mendorong Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap pelestarian kebudayaan lokal di daerah tersebut.
Ia menyampaikan harapannya agar pemerintah kabupaten tersebut dapat memprioritaskan upaya pemberdayaan dan pelestarian kebudayaan setempat.
“Pemerintah Kabupaten Kotim diharapkan dapat menjalankan berbagai program yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam melestarikan kebudayaan lokal,”ujarnya Kamis, 30 Mei 2023
Riskon menjelaskan bahwa dukungan dari pemerintah Kabupaten Kotim harus meliputi berbagai aspek, termasuk pelaksanaan kegiatan seni dan tradisi yang rutin dilakukan setiap tahun. Ia menyayangkan bahwa akhir-akhir ini, usaha pelestarian budaya lokal cenderung menurun dan hanya terfokus pada momen-momen seperti ajang lomba dan festival Habaring Hurung.
“Saat ini hanya di momentum pelaksanaan ajang lomba dan festival Habaring Hurung saja. Selepas itu sangat jarang lagi dilaksanakan kegiatan seni budaya,” ungkap Riskon.
Kendati demikian, Riskon tetap berharap bahwa pemerintah Kabupaten Kotim akan mengambil komitmen yang kuat dalam melaksanakan pelestarian budaya lokal. Dukungan yang diberikan harus bersifat berkelanjutan dan tidak hanya terbatas pada acara-acara khusus.
“Kami berharap agar pemerintah kabupaten kami tetap konsisten dalam melakukan upaya pelestarian budaya, bukan hanya saat ada acara atau festival tertentu. Pemberdayaan dan pelestarian harus dilakukan secara berkesinambungan agar kebudayaan lokal tidak hilang begitu saja,” papar Riskon.
Selain itu, kolaborasi dengan lembaga dan komunitas budaya setempat juga dianggap penting untuk mendukung upaya tersebut. Dengan adanya komitmen dan dukungan yang kuat dari pemerintah, diharapkan kebudayaan lokal di Kabupaten Kotim dapat terus hidup dan berkembang.(rrl)