Muara Teweh – Fitria Yunita, salah satu guru SMP Negeri 1 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara berhasil menjadi Terbaik 1 Kategori Guru Inovatif SMP dan berhak mewakili Kalimantan Tengah di Tingkat Nasional di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dan saat ini Fitria Yunita bersama tiga guru lainnya yaitu Hanna Kali Wahyumi, Purwo Janjoko dan Gufron Firmansyah mengikuti Global Teaching Program (GTP) di Narathiwat, Thailand Selatan pada bulan April mendatang.
Sebelum berangkat ke 4 (empat) guru penggerak Duta Teknologi Kemendikbudristek (DTK) Kalteng tersebut melakukan kunjungan di Balai Guru Penggerak (BGP) Kalimantan Tengah, dan disambut oleh Kepala BGP Provinsi Kalteng, I Ketut Sukajaya.
Momen tersebut merupakan agenda silaturahmi dan koordinasi terkait program kerja para DTK. Ke empat DTK sekaligus Guru Penggerak ini memaparkan berbagai rencana kegiatan dalam upaya mensukseskan transformasi pendidikan secara khusus di wilayah Kalimantan Tengah.
Fitria Yunita salah satu DTK dan Guru Penggerak asal SMPN 1 Muara Teweh Kabupaten Barito Utara menginformasikan bahwa dirinya bersama rekan lainnya akan berangkat mengikuti Global Teaching Program di Narathiwat, Thailand Selatan pada April mendatang.
“Program ini merupakan kegiatan yang dinaungi oleh Yayasan Renjana Mengabdi (YRM) yang melakukan seleksi terhadap mahasiswa dan guru Indonesia untuk akan melakukan pengabdian di sekolah yang ada di Narathiwat, Thailand,” kata Fitria Yunita, Jumat (15/3/2024).
Dirinya juga memohon doa agar kegiatan nanti berjalan lancar dan dapat memperoleh pengalaman dan hasil yang memuaskan yang nantinya dapat di bagikan kepada rekan-rekan guru lainnya di Kabupaten Barito Utara.
“Portofolio saya sebagai Duta dan Guru Penggerak menjadi catatan yang membawa saya sampai pada langkah ini,” kata Firtia Yunita.
Kepala BGP Provinsi Kalteng, I Ketut Sukajaya, menyampaikan apresiasi dan bangga bahwa alumni-alumni Guru Penggerak dapat menjadi contoh baik bagi guru-guru lainnya di Kalimantan Tengah.
“Seperti ini memang yang saya harapkan dari para Guru Penggerak. Menjadi motivasi dan inspirasi bagi guru lainnya sehingga orang-orang akan melihat role model seperti inilah Guru Penggerak seharusnya,” ungkap Ketut Sukajaya di ruang kerjanya.
Fitria Yunita bersama 20 orang lainnya akan mengabdi pada salah satu sekolah selama satu minggu dan akan mengimplementasikan model pembelajaran berdiferensiasi sebagai salah satu konsep pada Merdeka Belajar.(drm)