Disperindag Barut Turun Lapangan Cek Harga dan Ketersediaan Bahan Kebutuhan Pokok

By kabarbor - September 15, 2022 |
Post View : 98
Views
IMG-20220915-WA0030

Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat turun langsung ke beberapa pasar tradisional dalam kota Muara Teweh, untuk melakukan pengecekan harga dan ketersediaan sejumlah bahan bahan pokok. 

 

Kepala Disperindag Barito Utara Drs H Hajranor melalui Sekretaris Dinas Perindag Hery Jhon Setiawan mengatakan pihaknya beberapa waktu lalu turun langsung kebeberapa pasar tradisional yang ada dalam kota Muara Teweh.

 

“Pengecekan harga dan ketersediaan sejumlah bahan pokok dipasar tradisional ini dipandang perlu untuk mengetahui apakah ada kenaikan pada sejumlah bahan pokok dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi beberapa waktu lalu,” kata Hery Jhon Setiawan, Kamis (15/9/2022), di Muara Teweh.

 

Pengecekan harga ini kata Hery Jhon secara rutin dilakukan oleh pegawai Dinas Perindag Barito Utara, yang kemudian akan dilaporkan ke Kementerian Perdagangan melalui aplikasi khusus.

 

“Kami bersyukur, informasi yang diterima langsung dari pejabat kami yang secara langsung turun kelapangan untuk mengecek harga bahan pokok di pasar,” kata dia. 

 

Dari hasil pengecekan dilapangan tersebut jelasnya, hanya ada beberapa bahan pokok saja yang naik, dan harga juga masih belum stabil, kenapa saya sebutkan masih belum stabil karena dilapangan harga turun naik, harga bisa berubah-ubah setiap hari bahkan bisa berubah perminggunya.

 

Harga bahan pokok yang naik seperti beras naik Rp1.000,- dari harga sebelumnya, harga telor sempat naik Rp33,000,- jadi harga sekarang turun menjadi Rp30 ribu, harga daging ayam semula harga Rp 40,000/kg naik menjadi Rp43,000/kg.

 

Sedangkan harga cabe rawit naik Rp10,000,/kg- yang sebelumnya ada kenaikan harga BBM bersubsidi ini harga cuman harga Rp90,000/kg sekarang menjadi Rp100,000,/kg. untuk harga tetap minyak goreng curah tetap diangka Rp14,000/liternya.

 

Dikatakannya kenaikan bahan pokok ini berdampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat juga berdampak pada bahan pokok di daerah.

 

Tentunya kata dia pihaknya juga turut prihatin jika terjadi kenaikan harga yang signifikan, hal ini demi menjaga kestabilan harga agar masyarakat jangan terlalu terbebani dengan harga-harga bahan pokok. 

 

“Kita juga tetap berharap dengan adanya kenaikan harga kebutuhan bahan-bahan pokok ini agar ada solusi dari pemerintah pusat,” pungkasnya.

 

Pasar tradisional yang setiap hari dikunjungi untuk melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok oleh Dinas Perindag Barito Utara yang ada dalam kota Muara Teweh, yaitu Pasar Pendopo, Pasar Bebas Banjir (PBB), dan Pasar Ipu sedangkan untuk pasar mingguan dilakukan seminggu sekali.(Ar)

91cdc3a3-6e36-4d88-b210-3b389aad2b2d

kabarbor

Artikel Terkait