Bupati Barito Utara Terima Kunjungan Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalteng

By kabarbor - August 12, 2022 |
Post View : 96
Views
IMG-20220812-WA0023

 Muara Teweh – Bupati Barito Utara, H Nadalsyah menerima kunjungan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Yura Djalins beserta rombongan di Rumah Jabatan Bupati. 

 

Dalam menerima kunjungan tersebut, bupati H Nadalsyah didampingi Wakil Bupati Sugianto Panala Putra dan Sekda, Drs Muhlis. 

 

Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalteng sebagai salah satu tim dalam Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Provinsi Kalteng akan melakukan edukasi keuangan di kampus STIE Muara Teweh.

 

Kepala Perwakilan BI Kalteng mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Barito Utara termasuk dalam kategori maju dalam indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). 

 

Hal ini menurut dia dapat dilihat dari adanya peningkatan pembayaran belanja dari tunai menjadi non tunai, terlebih sekarang adanya digitalisasi pembayaran pajak melalui Betang Mobile. 

 

“Namun dapat ditingkatkan ke kategori selanjutnya yakni digital. Karena Barito Utara memiliki potensi yakni infrastruktur kotanya cukup maju, sinyal sudah bagus dan inisiatif dari BPPD sudah bagus,” kata Yura.

 

Sementara Bupati Barito Utara, H Nadalsyah menyambut baik kedatangan Kepala Perwakilan BI Kalteng di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan. “Selamat datang Pak Yura dan rombongan, semoga dalam kunjungan ini mendapat kesan yang baik untuk Kabupaten Barito Utara,” kata H. Nadalsyah. 

 

Menanggapi Kabupaten Barito Utara termasuk kategori maju dalam ETPD, Bupati Nadalsyah menyambut gembira. “Semoga indeks kita nantinya dapat naik menjadi digital,” harap bupati yang akrab disapa H Koyem ini. 

 

H Koyem juga menyampaikan bahwa penerapan transaksi nontunai menjadi salah satu cara dalam mengelola keuangan negara dengan akuntabel, efektif dan efisien. 

 

Dikatakan Koyem adapun manfaat dari penggunaan transaksi nontunai di pemerintahan, yaitu sisi pembelanjaan dan pendapatan. 

 

“Dalam era digitalisasi, kita bisa mengeliminasi mark up. Jadi apa yg dibayarkan, memang sampai ke penerima 100 persen,” jelas H Nadalsyah. 

 

Selanjutnya kata bupati dari sisi pendapatan, transaksi nontunai mampu mengendalikan terjadinya kebocoran penerimaan daerah. 

 

“Pembayaran elektronik yang dilakukan, akan langsung masuk ke rekening kas daerah,” pungkasnya.(Ar)

91cdc3a3-6e36-4d88-b210-3b389aad2b2d

kabarbor

Artikel Terkait