KUALA PEMBUANG – Rapat dengar pendapat (RDP) membahas permasalahan dalam program Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sampit – Kuala Pembuang kembali digelar oleh DPRD Kabupaten Seruyan, di ruang rapat Serbaguna DPRD setempat.

Dalam rapat ke tiga kali ini, perwakilan dari KJPP yang terlibat dalam pengembangan program ini akhirnya bersedia hadir untuk memberikan penjelasan mengenai nominal ataupun proses penetapan besaran kompensasi tanaman tumbuh milik masyarakat.

Pantauan wartawan, rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo tersebut berlangsung alot. Pelaksanaan rapat dimulai sekitar pukul 10.30 WIb dan berakhir sekitar pukul 14:30 WIB. “Dalam RDP ini kami meminta penjelasan bagaimana proses penilaian yang dilakukan oleh pihak KJPP. Karena kalau berdasarkan informasi dari masyarakat dan sepanjang RDP yang sudah kita gelar sampai saat ini, itu ada proses yang kurang pas, yakni kurangnya komunikasi antara KJPP maupun PLN dengan masyarakat ataupun pihak desa,” ujar Zuli Eko Prasetyo.

Seiring dengan hal itu, dirinya tetap berharap agar permasalahan ini bisa segera diselesaikan. “Intinya memang belum ada kesepakatan, tapi pihak PLN tadi menyampaikan bahwa mereka akan melakukan mediasi,” ucapnya.(Wan)